Besaran keseluruhan risiko kangker paru-paru terhadap manusia dari sebaran radio aktif di atmosfir tidak dapat terlalu dilebih-lebihkan.
Sebelum Rusia, Inggris, dan Amerika mengundangkan uji coba nuklir di atmosfir pada 5 Agustus 1963, lebih dari 4.200 kilogram plutonium sudah disebar ke dalam atmosfir. Karena kita tahu bahwa kurang dari satu microgram (1/1.000.000 gram) plutonium yang terhisap menyebabkan kangker paru-paru pada seorang manusia, maka kita tahu bahwa pemerintah Anda yang baik itu sudah menyebarluaskan 4.200.000.000 (4,2 milyar) dosis lethal ke dalam atmosfir, dengan paruh hidupnya bertahan selama minimal 50.000 tahun. Menakutkan, bukan...??!! Sayang sekali, keadaannya malah memburuk.
Plutonium yang disebutkan di atas berada di dalam senjata nuklir sebelum peledakan, tetapi kandungan paling besar partikel rdio aktif berasal dari kotoran atau pasir biasa yang terhisap dari tanah, dan terradiasi saat partikel-partikel itu naik ke atas lewat bola api senjata itu.
Partikel-partikel ini membentuk bagian ‘asap' terbanyak yang terlihat pada foto peledakan nuklir manapun. Dalam sebagian besar kasus, beberapa ton materi terhisap dan secara permanen terradiasi dalam persimgahan. Namun demikian, mari kita bersikap konservatif dan mengklaim bahwa hanya 1000 kilogram materi permukaan yang terhisap oleh masing-masing uji coba nuklir.
Sebelum dilarang oleh Rusia, Inggris, dan Amerika, ternyata sudah dilakukan 711 uji coba nuklir di atmosfir yang membentuk 712.000 kilogram partikel raio aktif mikroskopis yang masih harus ditambahkan lagi 4.200 kilogram yang berasal dari senjat-senjata mereka sendiri, maka berat kotornya sekalipun masih pakai perhitungan konservatif mencpai 715.200 kilogram.
Tiap kilogram mengandung lebih dari satu juta dosis lethal . Ini berarti bahwa pemerintah Anda telah mengkontaminasikan atmosfir Anda dengan lebih dari 715.000.000.000(715 milyar) dosis, sehingga cukup sebagai penyebab kangker paru-paru dan kulit 117 kali pada setiap laki-laki, perempuan, dan anak di muka bumi ini.
Sebelum Anda bertanya, jawabannya ‘Tidak'. Partikel-partikel radio aktif itu tidak akan ‘menghilang' paling tidak selama hidup Anda atau anak dan cucu Anda. Dengan paruh hidup 50.000 tahun atau lebih, trliliunan partikel radio aktif buatan pemerintah yang mematikan ini berada di sekitar Anda selamanya.
Dengan disebarluaskan ke seluruh dunia oleh pesawat- pesawat jet yang berkecepatan hebat itu, partikel-partikel tersimpan secara acak meski dalam konsentrasi-konsentrasi yang lebih tinggi dalam jarak beberapa ribu mil dari lokasi uji coba. Ganguan angin atau gangguan permukaan udara lainnya, semua dibutuhkan buat mengaduknya lagi dan menjadikan bahaya yang lebih besar bagi orng-orang di daerah sekitar mereka.
Aktivitas main tendang pasir di sekitar pantai pada musim panas sekarang ini dapat berarti bunuh diri jika Anda mengaduk-aduk partikel-partikel radio aktif yang dapat menempel pada kulit Anda atau terhisap masuk ke dalam paru-paru Anda. Oleh sebab itu, jangan lagi mengolok-olok Michael Jackson waktu dia muncul di bandara udara dengan memakai masker pada hidung dan mulutnya. Mungkin dia tampak eksentrik, tetapi Michael hampir pasti menyelamtkan hidup kita.
Dua belas tahun sesudah Tes Trinitas yang membawa bencana ini, menjadi jelas bagi dunia barat bahwa banyak hal semakin tidak terkontrol.
Laporan Badan Penelitian Kedokteran Inggris menyatakan bahwa angka kematian global akibat kangker paru-paru sudah lebih dari dua kali lipat dalam kurun waktu 1945 sampai 1955, meskipun tidak ada penjelasan yang diberikan.
Dalam periode 10 tahun berikutnya, angka kematian akibat kangker paru-paru di lingkungan sekitar Hiroshima dan Nagasaki meningkat tiga kali lipat. Setelah sepenuhnya merusak lingkungan untuk jangka waktu 50.000 tahun ke depan, sudah saatnya bagi ‘negara-negara kuat' untuk mulai mengambil tindakan tegas guna menanggulangi masalah ini.
Bagimana rakyat dapat dibuktikan bersalah karena membuat diri mereka sendiri terkena kangker paru-paru, yakni dikatakan bersalah karena sakit yang ditimbulkannya sendiri, sementara pemerintah tidak bisa dipersalahkan atau digugat?
Selain air, satu-stunya zat yang jelas terhisap orang ke dalam paru-paru adalah asap tembakau, jadi pemerintah itulah yang salah. Para ‘peneliti' kedokteran yang malang itu tiba-tiba kebanjiran dana besar serta gratis dari pemerintah yang semua itu ditujukan untuk mencapai hasil ahir yang sama yaitu... "Membuktikan bahwa merokok menyebabkan kangker paru-paru".
Di pihak lain, para ilmuwan sejati (terutama beberapa ahli fisika nuklir terkemuka) tersenyum geram terhadap upaya-upaya lobi anti-merokok yang menyebalkan itu dan yang membujuk-rayu mereka hingga masuk perangkap yang mematikan itu. Para peneliti kedokteran gadungan itu diundang untuk membuktikan klaim mereka yang salah itu dibawah kaidah-kaidah ilmiah yang sama persis tegasnya dengan yang digunakan ketika membuktikan bahwa partikel-partikel radio aktif menyebabkan kangker paru-paru.
Ingat bahwa teori apapun yang dapat diterima secara ilmiah harus dibuktikan sesuai dengan kaidah-kaidah yang tepat yang secara universal disepakati para ilmuwan. Pertama, agen tersangka (asap tembakau) harus diisolasikan , lalu digunakan dalam kaidah-kaidah laboratorium yang dikendalikn dengan tepat untuk membuktikan hasil yang diklaim, yaitu kangker pada mamalia.
Sumber : http: www./joevialls.co.uk/transpositions/smoking.html 4/30/2004
Diterjemahkan oleh : akhirzaman.info
--- oOo ---