Sekarang saya menjadi RAJA KEMATIAN, penghancur dunia...!!
Vishnu, Bhagavad Gita
Tekanan pemerintah segera dilakukan dan fakta-fakta itupnn disembunyikan, tetapi hal ini tidak sepenuhnya dapat membungkam para ilmuwan sejati.
Barangkali lidah di dagu, Profesor Schrauzer, Ketua Asosiasi Ahli Kimia Bio-inorganik Internasional, menyatakan di depan sebuah Komisi Kongres Amerika Serikat tahun 1982 bahwa sudah lama diketahui para ilmuwan bahwa zat-zat tertentu dalam asap tembakau berfungsi sebagai anti-carcinogens (zat anti-kangker) dalam binatang-bimatang percobaan.
Dia melanjutkan bahwa ketika carcinogens yang sudah dikenal (zat-zat penyebab kangker) diterapkan terhadap binatang-binatang itu, maka aplikasi zat-zat asap rokok itu ternyat melawan mereka.
Profesor Schrauzer tidak berhenti sampai di sini . Dia lebih jauh menyatakan di atas sumpah di depan Komisi Kongres bahwa ‘tidak ada unsur asap rokok yang terbukti sebagai penyebab kangker paru-paru dalam tubuh hewan-hewan parcobaan di laboratorium akibat dari asap rokok.' Penyataan ini merupakan sebuah jawaban terhadap masalah yang agak membingungkan itu.
Jika pemerintah memblokir publikasi makalah ilmiah Anda, ambllah jalan lain dan masukanlah fakta-fakta penting itu ke dalam catatan tertulis Kongres! Dapat diprediksikan bahwa kebenaran nyata ini mengundang kemarahan pemerintah dan para ‘peneliti' kedokteran gadungan itu. Tahun 1982 sebenarnya mereka sudah mulai mempercayai propaganda mereka yang tolol itu, dan tidak dapat dibungkam oleh para anggota terkemuka gerakan ilmiah ini.
Tiba-tiba saja mereka mengkambing-hitamkan unsur-unsur rahasia yang dimasukkan ke dalam rokok oleh perusahan-perusahaan tembakau. "Yah, mesti demikian!" mereka beramai-ramai menuntut dengan penuh rasa ingin tahu, sampai sekelompok ilmuwan mnelepon dan mengemukakan bahwa unsur-unsur ‘rahasia' yang sama sudah dimasukkan ke dalam eksperiman tikus, dan karena itu, juga sudah terbukti tidak dapat menyebabkan kangker paru-paru.
Pemerintah dan komunitas kedokteran semua kelihatannya putus asa. Karena pendanaan anti-merokok sudah mulai dilakukan sejak awal 1960-an , puluhan ribu dokter medis telah lulus dari fakultas kedokteran tempat mereka diajari bahwa "merokok menyebabkan kangker paru-paru".
Sebaian besar mempercayai kebohongan itu, namun retak-retak mulai muncul pada cat ‘kebohongan' itu. Malahan, dokter-dokter yang lulus dengan IPK ‘C' tidak mampu membuat korelasi data, dan jika mereka bertanya, mereka diperintahkan agar tidak mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang bodoh. Bahwa ‘merokok menyebabkan kangker paru-paru' berubah menjadi sebuah dogma, yakni sebuah mekanisme kepercayaan agama yang pura-pura sebagai wadah kepercayaan taklid yang dijadikan pengganti bukti ilmiah.
Padahal, kepercayaan atas dasar taklid buta itu membutuhkan sebuah sistem penguatan yang positif. Dalam hal ini, sistem itu adalah agen-agen iklan dan media. Tiba-tiba, layer-layar televisi dibanjiri dengan citra tentang paru-paru perokok yang menghitam dan mengerikan, disertai mantera bahwa Anda akan berada dalam kesedihan yang mengerikan apabila Anda tidak berhenti sekarang. Itu semua tentu sampah yang menyedihkan.
Di atas tempat tidur mayat, paru-paru seorang perokok dan bukan perokok kelihatan sama persis yaitu merah muda. Satu-satunya yang dapat dikatakan seorang ahli patologi bahwa Anda mungkin sudah menjadi seorang perokok jika dia menemukan lapisan nikotin yang tebal pada jari-jari Anda, sebungkus rokok Camels atau Malboro di dalam saku mantel Anda, atau salah seorang kerabat Anda secara tak bijak mengakui pada catatan bahwa Anda pernah merokok tembakau iblis.
Banyak orang bertanya mengapa tikus yang terkontaminasi asap rokok terlindungi dari partikel-partikel radio aktif yang mematikan, dan lebih banyak orang bertanya mengapa angka-angka nyata sekarang ini menunjukkan bahwa jauh lebih banyak bukan perokok mati karena kangker paru-paru dari pada perokok.
Profesor Sterling dari Universitas Simon Fraser di Kanada barangkali yang paling mendekati kebenaran. Dia menggunakan makalah-makalah hasil penelitian untuk menarik kesimpulan berdasakan pemikiran yang cermat bahwa merokok itu membentuk formasi lapisan lender tipis di dalam paru-paru, yang menjadi sebuah lapisan pelindung yang menghalangi partikel-partikel penyebab kangker agar tidak bisa memasuki jaringan paru-paru.
Mungkin ini merupakan sebuah penemuan ilmiah yang mendekati kebenaran yang dapat kita lakukan saat ini. Partikel-partikel radio aktif mematikan yang terhisap oleh seorang perokok akan terperangkap pada lapisan lender, dan kemudian dikeluarkan dari tubuh sebelum memasuki jaringan paru-paru.
Semua ini mungkin sedikit menekan bukan perokok, namun ada satu atau dua cara untuk meminimalkan risiko. Dari pada menjauh dari perokok di pub atau club Anda, sebaiknya dekatilah sedapat mungkin, dan hisaplah asap bekas mereka yang mahal itu. Teruskan, jangan malu-malu, hisaplah dalam-dalam beberapa kali. Barangkali, Anda juga dapat merokok satu batang sigaret atau cerutu setiap kali sesudah makan, hanya tiga batang sehari untuk membentuk lapisan lender pada paru-paru Anda.
Jika Anda tidak bisa atau tidak akan melakukan salah satu dari ketiga saran di atas, pertimbangkan untuk menelepon Michael Jackson untuk meminta sebuah masker cadangan...!!
Sumber : http: www./joevialls.co.uk/transpositions/smoking.html 4/30/2004
Diterjemahkan oleh : akhirzaman.info
--- oOo ---